Untuk Komunitas & Masa Depan yang Lebih Baik
Sentra Shuttlecock Serengan
Sentra Shuttlecock Serengan merupakan pusat produksi shuttlecock di Kota Solo yang masih mempertahankan proses manual dalam setiap tahapannya, termasuk morem (pengguntingan bulu presisi) dan ngeluk (pelurusan bulu dengan kuningan panas). Berada di tengah kawasan Serengan, sentra ini tak hanya menggerakkan ekonomi warga, tetapi juga mewariskan keahlian lintas generasi menjadikan setiap produk sebagai representasi warisan budaya lokal yang terus hidup.
Pelajari Lebih Lanjut
Proses Produksi UMKM Desa Shuttlecock
Beragam UMKM di Desa Shuttlecock memiliki proses produksi yang unik dan berbasis kearifan lokal, mulai dari pengolahan bahan mentah, penggunaan alat tradisional hingga distribusi produk ke pasar.
Bahan Baku Lokal
UMKM kami menggunakan bahan baku lokal seperti rempah, serat alami, dan hasil pertanian dari desa sendiri untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi.
Proses Produksi Manual dan Modern
Beberapa UMKM masih mengandalkan cara tradisional seperti tenun tangan atau penggorengan manual, sementara yang lain telah mengadopsi teknologi sederhana untuk meningkatkan efisiensi.
Distribusi dan Pemasaran
Produk UMKM didistribusikan melalui koperasi desa, marketplace digital, serta event lokal dan nasional untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pengerajin Aktif di Desa Shuttlecock Village
Pak Tri Pranoto (DNA Shuttlecock)
Memiliki 3 kelas kualitas shuttlecock yaitu bawah, menengah, dan atas dengan range harga Rp 50.000 - Rp 120.000. Terletak di RT 01 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Ghana (Ghana Shuttlecock)
Memiliki 3 jenis shuttlecock yang dibedakan dengan warna yaitu hijau, silver, dan kuning dengan range harga Rp 50.000 - Rp 80.000. Terletak di RT 01 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Cahyanto (E-Sport & Dua De Excist)
Memiliki 3 jenis shuttlecock yaitu biasa, menengah, dan super dengan range harga Rp 70.000 - Rp 90.000. Terletak di RT 01 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Muh. Jajadi (Anisa Shuttlecock)
Memiliki 4 jenis shuttlecock yang dibedakan dengan warna yaitu merah, putih, kuning, dan biru dengan range harga Rp 70.000 - Rp 80.000. Terletak di RT 02 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Maridi (Anak Mas Shuttlecock & Adinda Shuttlecock)
Memiliki 4 jenis shuttlecock yang dibedakan dengan range harga Rp 40.000 - Rp 125.000. Terletak di RT 03 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Triyono (Chelsea Shuttlecock)
Memiliki 2 jenis shuttlecock yang dibedakan dengan warna yaitu biru dan kuning dengan range harga Rp 75.000 - Rp 80.000. Terletak di RT 03 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Sarno (T3 Super Shuttlecock)
Memiiliki 4 jenis shuttlecock yang range harga Rp 70.000 - Rp 80.000. Terletak di RT 03 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Pak Bambang (Liverpool Shuttlecock)
Memiliki 3 jenis shuttlecock yang dibedakan dengan range harga Rp 50.000 - Rp 82.000. Terletak di RT 04 RW 08 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta
Apa Kata Mereka tentang Shuttlecock Village
Produk-produk dari Shuttlecock Village benar-benar berkualitas dan membanggakan. Saya rutin membeli shuttlecock mereka untuk klub bulu tangkis kami.
Rizky Maulana
Pemain Bulu TangkisKami sangat mendukung inisiatif desa ini untuk membangun ekonomi melalui UMKM lokal. Shuttlecock buatan mereka punya standar ekspor.
Dewi Kartika
Pemerhati UMKMSaya sangat terinspirasi melihat bagaimana warga desa bisa memproduksi shuttlecock dengan kualitas tinggi secara mandiri.
Yudi Prabowo
Aktivis SosialKualitas produk sangat bagus, pengemasan rapi, dan pengiriman cepat. Ini adalah salah satu produk unggulan desa yang layak dibanggakan.
Anita Sari
Pelanggan TetapKualitas produk sangat bagus, pengemasan rapi, dan pengiriman cepat. Ini adalah salah satu produk unggulan desa yang layak dibanggakan.
Anita Sari
Pelanggan TetapInformasi Terbaru dari Desa Shuttlecock
Temukan kabar terbaru, cerita sukses UMKM, kegiatan produksi, hingga inovasi masyarakat di Desa Shuttlecock.
